Senin, 15 April 2013

Description: D:\tugas kuliah\material\logo_uny.gif
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET KEMUDI, REM & SUSPENSI
Semester IV
Reciculatingball power steering
2 x 50 menit
No. JST/OTO/OTO 313/05
Revisi : 00
30 maret



I.                   Kompetensi
1.      membongkar dan memasang reciculatingball power steering dengan prosedur yang benar.
2.      Menganalisa kondisi benda kerja yang digunakan untuk praktikum.
II.                Alat dan bahan
1.      Reciculatingball power steerng ( 2 unit )
2.      Tool box.
3.      Alat-alat ukur yang diperlukan
III.             Keselamatan kerja
1.      Pergunakan alta sesuai fungsinya.
2.      Bekerja dengan hati-hati dan teliti.
3.      Jangan bergurau saat bekerja.
4.      Letakkan alat pada tempat yang membahayakan keselamatan praktikan.
5.      Gunakan pakaian kerja.
IV.             Dasar teori
1.      Recirculating Ball
Cara kerjanya :
Pada waktu pengemudi memutar roda kemudi, poros utama yang dihubungkan dengan roda kemudi langsung membelok. Di ujung poros utama kerja dari gigi cacing dam mur pada bak roda gigi kemudi menambah tenaga dan memindahkan gerak putar dari roda kemudi ke gerakan mundur maju lengan pitman (pitman arm).
Gambar.2. Konstruksi Sistem Kemudi Jenis Recirculating Ball
Lengan-lengan penghubung (linkage), batang penghubung (relay rod), tie rod, lengan idler (idler arm) dan lengan nakel arm dihubungkan dengan ujung pitman arm. Mereka memindahkan gaya putar dari kemudi ke roda-roda depan dengan memutar ball joint pada lengan bawah ( lower arm ) dan bantalan atas untuk peredam kejut. Jenis ini biasanya digunakan pada mobil penumpang atau komersial.
Keuntungan :
A.    Komponen gigi kemudi relative besar, bisa digunakan untuk mobil ukuran sedang, mobil besar dan kendaraan komersial
B.     Keausan relative kecil dan pemutaran roda kemudi relative ringan
Kerugian :
A.    Konstruksi rumit karena hubungan antara gigi sector dan gigi pinion tidak langsung
B.     Biaya perbaikan lebih mahal

2.      SISTEM KEMUDI DAYA ( POWER STEERING)
Lahirnya sistem kemudi daya ini didasari oleh kekurangan yang didapat pada sistem kemudi manual dimana rendahnya kemampuan di dalam pengemudian terutama pada perjalanan yang jauh, dan pada kecepatan rendah sehingga membuat pengemudi cepat lelah. Disamping itu kekakuan pada kemudi manual turut mempengaruhi pengembangan sistem kemudi kendaraan. Pengembangan sistem kemudi saat ini sudah menjangkau pada sistem pengontrolan secara otomatis.
Cara Kerja Power Steering :
1)      Posisi netral
Minyak dari pompa dialirkan ke katup pengontrol ( control valve ). Bila katup pengontrol berada pada posisi netral, semua minyak akan mengalir melalui katup pengontrol ke saluran pembebas ( relief port ) dan kembali ke pompa.Pada saat ini tidak terbentuk tekanan dan arena tekanan kedua sisi sama, torak tidak bergerak.










2)      Pada saat membelok
Pada saat poros utama kemudi (steeringmain shaft) diputar ke salah satu arah, katup pengontrol juga akan bergerak menutup salah satu saluran minyak. Saluran yang lain akan terbuka dan akan terjadi perubahan volume aliran minyak dan akhirnya terbentuk tekanan. Pada kedua sisi torak akan terjadi perbedaan tekanan dan torak akan bergerak ke sisi yang bertekanan rendah sehingga minyak yang berada dalam ruangan tersebut akan dikembalikan ke pompa melalui katup pengontrol.










3.      Komponen power steering
a.      Vane Pump
Vane pump adalah bagian utama dari system power steering berfungsi menghasilkan tekanan tinggi dan debit yang besar. Vane pump juga berfungsi untuk mengatur jumlah aliran fluida yang diperlukan sesuai dengan putaran mesin, Adapun komponen yang ada dalam vane pump adalah :
1)      Reservoir Tank. berfungsi untuk tampungan fluida power steering.
2)      Pump Body, adalah rumah dari rotor blade dan pompa digerakan oleh puli poros engkol mesin dengan drive blet, dan mengalirkan tekanan fluida ke gear housing
3)      Flow Control Valve, mengatur volume aliran minyak dari pompa ke gear housing dan menjaga agar volumenya tetap pada rpm pompa yang berubahubah.

b.      Gear Housing., Merupakan rumah tempat roda gigi Kemudi










c.       Power Silinder. Power silinder adalah tempat piston bekerja menggerakkan roda gigi kemudi (steering Gear)
d.      Katup Rotary. Mengatur Arah aliran minyak dari pomp


V.                Langkah kerja
1.      Pembongkaran
Dalam pembongkaran object kerja ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan, agar dalam pembongkaran tidak terjadi kesulitan dalam pembongkaran. Adapun langkah pembongkaran seperti di bawah ini :
a.       Persiapkan alat dan bahan

Description: http://images.hayneedle.com/mgen/master:EXC034.jpgDescription: C:\Users\Widodo\Documents\semester 4\KRS\praktikum pompa power steering dan recikulating ball joint\IMG0817A.jpg







Gambar. Tool box dan reciculating ball power steering
b.      Lepaskan baut pegikat yang ada pada object
Description: C:\Users\Widodo\Documents\semester 4\KRS\praktikum pompa power steering dan recikulating ball joint\IMG0829A.jpg
Gambar. Melepaskan baut penyetel
c.       Lepaskan sector, worm gear, nut dan keluarkan ball/peluru yang ada di dalam yang menghubungkan antara worm gear dan nut. (lepaskan tutup oli yang ada pada rumah gear box agar ketika melepaskan nut menjadi lebih mudah).
Description: C:\Users\Widodo\Documents\semester 4\KRS\praktikum pompa power steering dan recikulating ball joint\IMG0831A.jpgDescription: C:\Users\Widodo\Documents\semester 4\KRS\praktikum pompa power steering dan recikulating ball joint\IMG0832A.jpg









Description: C:\Users\Widodo\Documents\semester 4\KRS\praktikum pompa power steering dan recikulating ball joint\IMG0854A.jpgDescription: C:\Users\Widodo\Documents\semester 4\KRS\praktikum pompa power steering dan recikulating ball joint\IMG0839A.jpg                                             Gambar. Sector                                                   gambar. Worm gear








Gambar. Rumah gear                    Gambar. Tutup oli
Description: C:\Users\Widodo\Documents\semester 4\KRS\praktikum pompa power steering dan recikulating ball joint\IMG0838A.jpg








Gambar. Nut

d.      Lalu pelajari dan amati kondisi object
2.      Data praktikum
a.       Data pengamatan
1)      Kondisi object sekilas dalam kondisi baik, tapi karena sebelumnya di pakai oleh praktikan lain dan saat dirakit kembali, ternyata pemasangannya ada yang kurang benar. Sehingga ketika kami membongkar object mengalami kesulitan.
2)      Ruang antara nut dan worm gear sudah mengalami keausan, sehingga ball\peluru yang ada di dalamnya seringkali nyangkut sehingga mengganggu pergerakan dari worm gear.
3)      Baut penyetel terlalu keras, sehingga ketika hendak melepasnya terjadi sedikit kesulitan untuk melepasnya.
b.      Data pengukuran
1)      Ruang antara nut dan worm gear sudah mengalami keausan.
2)      Ball\peluru ada yang pecah.
3)      Baut penyetel terlalu keras.
3.      Perakitan
a.       Pasang nut dan worm gear, lalu masukkan ball\peluru setelah itu pasang guide.

Description: C:\Users\Widodo\Documents\semester 4\KRS\praktikum pompa power steering dan recikulating ball joint\IMG0856A.jpg
Gambar. Pemasukkan ball\peluru
b.      Pasang kembali ke dalam rumah gear atau gearbox
c.       Setelah itu pasang sector.
d.      Lalu pasang kembali komponen-komponen lainnya yang ada pada object
e.       Setelah semua terakit dengan baik dan benar, bersihkan dan rapikan tempat kerja dan kembalikan object kerja serta alat ke tenpatnya semula.
VI.             Kesimpulan
Secara umum, cara kerja reciculatingball power steering sama dengan jenis sistem kemudi yang lain. Dalam resicuatingball, worm gear dan sector tidak berhubungan secara langsung, namun di bantu oleh nut yang di dalamnya terdapat ball. Hal ini mengurangi dapat kerugian gesek antar komponen. Dan pada dasanya semua jenis sistem kemudi mempunyai keuntungan dan kerugian masing.
Description: D:\tugas kuliah\material\logo_uny.gif
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET KEMUDI, REM & SUSPENSI
Semester IV
Reciculatingball power steering
2 x 50 menit
No. JST/OTO/OTO 313/05
Revisi : 00
30 maret



I.                   Kompetensi
1.      membongkar dan memasang reciculatingball power steering dengan prosedur yang benar.
2.      Menganalisa kondisi benda kerja yang digunakan untuk praktikum.
II.                Alat dan bahan
1.      Reciculatingball power steerng ( 2 unit )
2.      Tool box.
3.      Alat-alat ukur yang diperlukan
III.             Keselamatan kerja
1.      Pergunakan alta sesuai fungsinya.
2.      Bekerja dengan hati-hati dan teliti.
3.      Jangan bergurau saat bekerja.
4.      Letakkan alat pada tempat yang membahayakan keselamatan praktikan.
5.      Gunakan pakaian kerja.
IV.             Dasar teori
1.      Recirculating Ball
Cara kerjanya :
Pada waktu pengemudi memutar roda kemudi, poros utama yang dihubungkan dengan roda kemudi langsung membelok. Di ujung poros utama kerja dari gigi cacing dam mur pada bak roda gigi kemudi menambah tenaga dan memindahkan gerak putar dari roda kemudi ke gerakan mundur maju lengan pitman (pitman arm).
Gambar.2. Konstruksi Sistem Kemudi Jenis Recirculating Ball
Lengan-lengan penghubung (linkage), batang penghubung (relay rod), tie rod, lengan idler (idler arm) dan lengan nakel arm dihubungkan dengan ujung pitman arm. Mereka memindahkan gaya putar dari kemudi ke roda-roda depan dengan memutar ball joint pada lengan bawah ( lower arm ) dan bantalan atas untuk peredam kejut. Jenis ini biasanya digunakan pada mobil penumpang atau komersial.
Keuntungan :
A.    Komponen gigi kemudi relative besar, bisa digunakan untuk mobil ukuran sedang, mobil besar dan kendaraan komersial
B.     Keausan relative kecil dan pemutaran roda kemudi relative ringan
Kerugian :
A.    Konstruksi rumit karena hubungan antara gigi sector dan gigi pinion tidak langsung
B.     Biaya perbaikan lebih mahal

2.      SISTEM KEMUDI DAYA ( POWER STEERING)
Lahirnya sistem kemudi daya ini didasari oleh kekurangan yang didapat pada sistem kemudi manual dimana rendahnya kemampuan di dalam pengemudian terutama pada perjalanan yang jauh, dan pada kecepatan rendah sehingga membuat pengemudi cepat lelah. Disamping itu kekakuan pada kemudi manual turut mempengaruhi pengembangan sistem kemudi kendaraan. Pengembangan sistem kemudi saat ini sudah menjangkau pada sistem pengontrolan secara otomatis.
Cara Kerja Power Steering :
1)      Posisi netral
Minyak dari pompa dialirkan ke katup pengontrol ( control valve ). Bila katup pengontrol berada pada posisi netral, semua minyak akan mengalir melalui katup pengontrol ke saluran pembebas ( relief port ) dan kembali ke pompa.Pada saat ini tidak terbentuk tekanan dan arena tekanan kedua sisi sama, torak tidak bergerak.










2)      Pada saat membelok
Pada saat poros utama kemudi (steeringmain shaft) diputar ke salah satu arah, katup pengontrol juga akan bergerak menutup salah satu saluran minyak. Saluran yang lain akan terbuka dan akan terjadi perubahan volume aliran minyak dan akhirnya terbentuk tekanan. Pada kedua sisi torak akan terjadi perbedaan tekanan dan torak akan bergerak ke sisi yang bertekanan rendah sehingga minyak yang berada dalam ruangan tersebut akan dikembalikan ke pompa melalui katup pengontrol.










3.      Komponen power steering
a.      Vane Pump
Vane pump adalah bagian utama dari system power steering berfungsi menghasilkan tekanan tinggi dan debit yang besar. Vane pump juga berfungsi untuk mengatur jumlah aliran fluida yang diperlukan sesuai dengan putaran mesin, Adapun komponen yang ada dalam vane pump adalah :
1)      Reservoir Tank. berfungsi untuk tampungan fluida power steering.
2)      Pump Body, adalah rumah dari rotor blade dan pompa digerakan oleh puli poros engkol mesin dengan drive blet, dan mengalirkan tekanan fluida ke gear housing
3)      Flow Control Valve, mengatur volume aliran minyak dari pompa ke gear housing dan menjaga agar volumenya tetap pada rpm pompa yang berubahubah.

b.      Gear Housing., Merupakan rumah tempat roda gigi Kemudi










c.       Power Silinder. Power silinder adalah tempat piston bekerja menggerakkan roda gigi kemudi (steering Gear)
d.      Katup Rotary. Mengatur Arah aliran minyak dari pomp


V.                Langkah kerja
1.      Pembongkaran
Dalam pembongkaran object kerja ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan, agar dalam pembongkaran tidak terjadi kesulitan dalam pembongkaran. Adapun langkah pembongkaran seperti di bawah ini :
a.       Persiapkan alat dan bahan

Description: http://images.hayneedle.com/mgen/master:EXC034.jpgDescription: C:\Users\Widodo\Documents\semester 4\KRS\praktikum pompa power steering dan recikulating ball joint\IMG0817A.jpg







Gambar. Tool box dan reciculating ball power steering
b.      Lepaskan baut pegikat yang ada pada object
Description: C:\Users\Widodo\Documents\semester 4\KRS\praktikum pompa power steering dan recikulating ball joint\IMG0829A.jpg
Gambar. Melepaskan baut penyetel
c.       Lepaskan sector, worm gear, nut dan keluarkan ball/peluru yang ada di dalam yang menghubungkan antara worm gear dan nut. (lepaskan tutup oli yang ada pada rumah gear box agar ketika melepaskan nut menjadi lebih mudah).
Description: C:\Users\Widodo\Documents\semester 4\KRS\praktikum pompa power steering dan recikulating ball joint\IMG0831A.jpgDescription: C:\Users\Widodo\Documents\semester 4\KRS\praktikum pompa power steering dan recikulating ball joint\IMG0832A.jpg









Description: C:\Users\Widodo\Documents\semester 4\KRS\praktikum pompa power steering dan recikulating ball joint\IMG0854A.jpgDescription: C:\Users\Widodo\Documents\semester 4\KRS\praktikum pompa power steering dan recikulating ball joint\IMG0839A.jpg                                             Gambar. Sector                                                   gambar. Worm gear








Gambar. Rumah gear                    Gambar. Tutup oli
Description: C:\Users\Widodo\Documents\semester 4\KRS\praktikum pompa power steering dan recikulating ball joint\IMG0838A.jpg








Gambar. Nut

d.      Lalu pelajari dan amati kondisi object
2.      Data praktikum
a.       Data pengamatan
1)      Kondisi object sekilas dalam kondisi baik, tapi karena sebelumnya di pakai oleh praktikan lain dan saat dirakit kembali, ternyata pemasangannya ada yang kurang benar. Sehingga ketika kami membongkar object mengalami kesulitan.
2)      Ruang antara nut dan worm gear sudah mengalami keausan, sehingga ball\peluru yang ada di dalamnya seringkali nyangkut sehingga mengganggu pergerakan dari worm gear.
3)      Baut penyetel terlalu keras, sehingga ketika hendak melepasnya terjadi sedikit kesulitan untuk melepasnya.
b.      Data pengukuran
1)      Ruang antara nut dan worm gear sudah mengalami keausan.
2)      Ball\peluru ada yang pecah.
3)      Baut penyetel terlalu keras.
3.      Perakitan
a.       Pasang nut dan worm gear, lalu masukkan ball\peluru setelah itu pasang guide.

Description: C:\Users\Widodo\Documents\semester 4\KRS\praktikum pompa power steering dan recikulating ball joint\IMG0856A.jpg
Gambar. Pemasukkan ball\peluru
b.      Pasang kembali ke dalam rumah gear atau gearbox
c.       Setelah itu pasang sector.
d.      Lalu pasang kembali komponen-komponen lainnya yang ada pada object
e.       Setelah semua terakit dengan baik dan benar, bersihkan dan rapikan tempat kerja dan kembalikan object kerja serta alat ke tenpatnya semula.
VI.             Kesimpulan
Secara umum, cara kerja reciculatingball power steering sama dengan jenis sistem kemudi yang lain. Dalam resicuatingball, worm gear dan sector tidak berhubungan secara langsung, namun di bantu oleh nut yang di dalamnya terdapat ball. Hal ini mengurangi dapat kerugian gesek antar komponen. Dan pada dasanya semua jenis sistem kemudi mempunyai keuntungan dan kerugian masing.